Minggu, 12 Februari 2012

sang pengatur

  Pada hari minggu,saya beserta ketiga teman saya (ahmad,reyza,dan aufa)  pergi untuk bermain futsal.sepulang main futsal kami berempat bertujuan untuk memasang skotlet untuk motor teman saya yang bernama Reyza.kami menunggu lama hingga azan maghrib terdengar.Setelah lama untuk menunggu,akhirnya selesailah pemasangan skotlet tersebut.yang ingin saya ceritakan disini bukanlah proses pemasangan skotlet ataupun bagaimana saya bermain futsal.akan tetapi yang ingin saya bicarakan adalah kejadian setelah memasang skotlet.

  setelah selesai memasang skotlet jalan besar didepan tempat kami memasang skotlet dalam keadaan macet parah.awalnya kami tak aada niatan sama sekali untuk bergerak melakukan suatu hal.tapi,apa boleh buat.kami parkir motor kami di toko tempat kami memasang skotlet,lalu kami langsung mengambil suatu tindakan."Buat apa hidup hanya menjadi penonton,hiduplah menjadi seorang pemain" ini merupakan sebuah kata yang pernah saya dengar dari seorang motivator dan kata ini pula yang mendorong saya untuk melakukan sebuah tindakan yaitu melancarkan jalanan .kami berempat mengawali semuanya dengan menertibkan motor-motor yang salah mengambil jalur untuk kembali kejalurnya.Kami melakukan semua itu karna kamipun berfikir "Kalo bukan kita,siapa lagi?"
  pada waktu maghrib kami pun mulai untuk mengatur para pengemudi motor yang masuk kejalur yang salah,dan kami mengatur agar mereka tidak memaksakan kehendak mereka untuk terus maju.meskipun kami berniatan baik seperti itu,masih saja banyak orang yang susah untuk diberi tahu.Meskipun seperti itu kami tak putus asa untuk terus merubah keadaan jalanan agar menjadi lancar kembali.Mulailah pada saat itu ada satu bahkan dua orang untuk membantu kami menertibkan pengendara-pengendara.setelah sekian lama saya beserta teman-teman saya mengatur jalan.pada ahkirnya jalan itu lancar kembali.Barulah akhirnya kami dapat bernafas lega dan tersenyum bersama.
  dari kisah saya kali ini saya ingin menegur para pengendara motor agar dapat bersabar dalam mengendarai kendaraannya.karena tanpa ada yang mengalah suatu masalah tak akan ada ujungnya atau bahkan tak akan ada solusinya.dan dari kisah ini saya menyadari bagaimana susahnya dalam mengatur pengendara motor yang susah untuk diingatkan.
  pesan saya untuk pengendara adalah kemudikan kendaraan anda dengan sabar,karna sebuah kesabaran akan berbuah manis pada ujungnya.dan cobalah untuk mengalah karna kalau bukan kita yang mengalah SIAPA LAGI??